Horizontal Menu HTML Helps

Saturday, July 6, 2013

Pencarian Jodoh

Ngeceng! kata-kata ini yang keluar dari mulut seorang wanita. Sudah sangat lama sekali sejak terakhir kali saya pernah berfokus dalam hal ngeceng. Sekarang, aktivitas ini mungkin sudah hampir saya lupakan. Dimanapun saya berada sebenarnya saya selalu ngeceng. Tapi tidak pernah serius. Yang lebih parah justru yang awalnya hanya iseng, tapi saya malah merasa apa yang saya rasakan menjadi serius. Untungnya saya cukup bisa menyembunyikan fakta ini. Bahwa saya mudah jatuh cinta pada wanita yang menurut saya menarik, dan cerdas.

Wanita yang menurut saya cerdas selalu menarik hati saya. tapi justru wanita seperti ini juga yang membuat saya waspada. Pasalnya mereka membuat saya tidak bisa berpikir ketika saya ada di sekitar mereka. Tentang hal ini saya tidak suka, tapi harus saya akui. Kalau saya tertarik pada seseorang, biasanya bukan karena kecantikannya. Kebanyakan wanita cantik justru tidak menarik buat saya. Tapi lebih kepada bagaimana sang wanita dapat membawa diri, juga dari semua komunikasi antara saya dengan sang wanita. Dan semakin saya tertarik dengan seorang wanita, saya semakin tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Kebanyakan justru malah membuat saya terlihat konyol, atau menjadi diam.

Hal lainnya yang membuat saya harus berusaha keras untuk melupakan perasaan saya pada seseorang adalah koridor norma yang harus saya patuhi. Kepercayaan dan adat menjadi sebuah pintu koridor yang kuat menuju kebahagiaan orangtua saya. Padahal saya tinggal di lingkungan yang majemuk. Lagipula saya yang mencari jodoh, bukan orangtua saya. Apakah orangtua saya akan bisa menerima kebahagiaan saya kalau saya jatuh hati pada seseorang yang bukan dari suku batak misalnya? I really have no idea. Selain itu, biasanya saya merasa harus tahu apa yang saya kejar, baru saya akan mulai berusaha. If I don't know what or who will I chase, I will not have any serious passion to it.

Urusan jodoh menjadi hal yang sangat sulit bagi saya. I'd rather face a hard job. Saya percaya, saat waktunya tepat, I will manage to find and to own my own bride. Secepatnya, itu yang dapat saya katakan untuk merefleksikan harapan. Kecerdasan intelegensi dan kecerdasan emosional sangat menarik perhatian saya, sekarang saya tahu seperti apa tujuan saya.


No comments:

Post a Comment

Tanggapan anda disini