Anda mungkin banyak mendengar
nasihat tentang cara-cara memperlakukan anak dengan baik. Bagaimana anda harus
menatap matanya, dan berbicara sebagai sahabat dengan anak anda. Tidak memposisikan
orang tua sebagai “lebih tua” tapi sebagai sesame manusia yang mencoba saling
mengerti.
Namun pernahkan anda melihat anak
anda seperti “jago kandang”, atau sulit bergaul dengan lingkungannya? Berikut
ini adalah beberapa hal yang perlu anda lakukan dalam membimbing anak anda
tumbuh dewasa.
1. Perlakukan anak
anda sesuai usia.
Terkadang sebagai orangtua kita memperlakukan anak SD
seperti masih bayi, bahkan anak usia 21 tahun dianggap seperti anak SMP dengan
cara terlibat berlebihan urusan si anak. Hal ini wajar karena posisi orang tua
yang ingin menyayangi anak, namun harus dibatasi.
Ketika beranjak dewasa, anak-anak membutuhkan insting untuk
bertahan hidup dalam lingkungannya dengan cara bergaul, dan lebih peka terhadap
lingkungan terutama sebayanya.
Untuk itu anak-anak membutuhkan intuisi “dewasa” diantara
teman sebayanya. Jadi, jangan menggendong anak-anak yang usianya udah diatas 11
tahun, dan tidak perlu mencampuri urusan anak dewasa (17+) terlalu dalam, cukup
tahu saja. Jika anak anda member sinyal untuk “curhat”, itu saatnya anda
melayani mereka lebih dalam.
2. Anda berhak marah hanya
jika perjanjian dilanggar.
Suatu ketika anak anda pulang terlambat sampai ke rumah,
lalu anda mengomel dengan perasaan khawatir bercampur geram. Hal ini hanya akan
mengakibatkan anak anda beranggapan kalau orang-tua mereka kuno, terlalu ikut
campur, tidak mengerti dan menjadi penghalang kebebasan ber-ekspresinya.
Jadi sebelum mereka (terutama anak dewasa) melakukan
kegiatannya, tanyakan apa yang akan mereka lakukan selama hari tersebut. Mintalah
mereka mengirim pesan singkat jika akan
pulang terlambat. (Perjanjian)
Jika mereka datang terlambat sampai ke rumah tanpa memberi pesan,
anda berhak khawatir dan marah jika bertemu dengan anak anda. Perlu diingat,
cara marah yang baik bukan dengan membentak, tapi katakan secara terbuka 4 mata
bahwa anda merasa marah, setelah itu anda bisa berdiskusi. Hal ini untuk
diterapkan dalam berbagai hal.
3. Perlakukan anak
anda sama dengan anak lain ketika berada di lingkungannya.
Hanya mempedulikan anak anda hanya akan mematahkan
kredibilitas orangtua di mata anak lainnya. Akibatnya anda tidak terlalu
disukai anak, penyebabnya karena anda dianggap seperti penguntit oleh anak anda
sensiri, atau anak lain yang menganggap anda ‘pilih kasih’.
Lingkungan pergaulan adalah milik anak-anak. Jadi biarkan
mereka bergaul sepuasnya, tugas anda hanya mengawasi saja. Anda akan mengambil
foto anak anda dalam sebuah acara? Ambillah gambar anak anda bersama anak-anak
lainnya. Anda bias membahas orang-orang dalam foto tersebut bersama anak anda
di rumah, kesempatan yang baik untuk mendekatkan diri dengan anak anda.
“Children begin by loving their parents; after a time they judge them; rarely, if ever, do they forgive them.”
― Oscar Wilde
― Oscar Wilde
No comments:
Post a Comment
Tanggapan anda disini