Horizontal Menu HTML Helps

Friday, July 27, 2012

3 Hal Orang Tua perlu Tahu untuk Mendewasakan Anak


Anda mungkin banyak mendengar nasihat tentang cara-cara memperlakukan anak dengan baik. Bagaimana anda harus menatap matanya, dan berbicara sebagai sahabat dengan anak anda. Tidak memposisikan orang tua sebagai “lebih tua” tapi sebagai sesame manusia yang mencoba saling mengerti. 

Namun pernahkan anda melihat anak anda seperti “jago kandang”, atau sulit bergaul dengan lingkungannya? Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu anda lakukan dalam membimbing anak anda tumbuh dewasa.

1. Perlakukan anak anda sesuai usia. 

Terkadang sebagai orangtua kita memperlakukan anak SD seperti masih bayi, bahkan anak usia 21 tahun dianggap seperti anak SMP dengan cara terlibat berlebihan urusan si anak. Hal ini wajar karena posisi orang tua yang ingin menyayangi anak, namun harus dibatasi. 

Ketika beranjak dewasa, anak-anak membutuhkan insting untuk bertahan hidup dalam lingkungannya dengan cara bergaul, dan lebih peka terhadap lingkungan terutama sebayanya. 

Untuk itu anak-anak membutuhkan intuisi “dewasa” diantara teman sebayanya. Jadi, jangan menggendong anak-anak yang usianya udah diatas 11 tahun, dan tidak perlu mencampuri urusan anak dewasa (17+) terlalu dalam, cukup tahu saja. Jika anak anda member sinyal untuk “curhat”, itu saatnya anda melayani mereka lebih dalam. 

2. Anda berhak marah hanya jika perjanjian dilanggar.

Suatu ketika anak anda pulang terlambat sampai ke rumah, lalu anda mengomel dengan perasaan khawatir bercampur geram. Hal ini hanya akan mengakibatkan anak anda beranggapan kalau orang-tua mereka kuno, terlalu ikut campur, tidak mengerti dan menjadi penghalang kebebasan ber-ekspresinya.

Jadi sebelum mereka (terutama anak dewasa) melakukan kegiatannya, tanyakan apa yang akan mereka lakukan selama hari tersebut. Mintalah mereka  mengirim pesan singkat jika akan pulang terlambat. (Perjanjian)

Jika mereka datang terlambat sampai ke rumah tanpa memberi pesan, anda berhak khawatir dan marah jika bertemu dengan anak anda. Perlu diingat, cara marah yang baik bukan dengan membentak, tapi katakan secara terbuka 4 mata bahwa anda merasa marah, setelah itu anda bisa berdiskusi. Hal ini untuk diterapkan dalam berbagai hal.

3. Perlakukan anak anda sama dengan anak lain ketika berada di lingkungannya.

Hanya mempedulikan anak anda hanya akan mematahkan kredibilitas orangtua di mata anak lainnya. Akibatnya anda tidak terlalu disukai anak, penyebabnya karena anda dianggap seperti penguntit oleh anak anda sensiri, atau anak lain yang menganggap anda ‘pilih kasih’.

Lingkungan pergaulan adalah milik anak-anak. Jadi biarkan mereka bergaul sepuasnya, tugas anda hanya mengawasi saja. Anda akan mengambil foto anak anda dalam sebuah acara? Ambillah gambar anak anda bersama anak-anak lainnya. Anda bias membahas orang-orang dalam foto tersebut bersama anak anda di rumah, kesempatan yang baik untuk mendekatkan diri dengan anak anda.

“Children begin by loving their parents; after a time they judge them; rarely, if ever, do they forgive them.”
Oscar Wilde

No comments:

Post a Comment

Tanggapan anda disini